Tuesday, July 8, 2014

Cara Mengatasi Paper Jam (blink 3x) pada Printer Canon IP2770

Bagi pembaca yang memiliki IP2770 mungkin pernah mengalami Error "Paper Jam" atau "Kertas Macet" yaitu ditandai dengan berkedipnya lampu orange sebanyak Blink 3x, nah...kejadian iini saya alami ketika ada tetangga yang mengeluh kerusakan pada printer tersebut, adapun penyebab terjadinya "Paper Jam" pada Printer Canon IP2770 diantaranya adalah sebagai berikut:
  1.  saat ngeprint tumpukan kertas terlalu tebal, jadi pada saat printer menarik kertas, kertas yang tertarik bisa lebih dari 1 kertas, akibatnya kertas berhenti dan terjadilah Paper Jam.
  2. saat kertas nyangkut, kertas ditarik paksa dan ditarik ke atas hal tersebut dapat menyebabkan as dan gear pada roda penarik kertas patah.
  3. Ketika paper jam trus kabel listriknya langsung dicabut.
solusinya adalah cek bagian gear atau as yang patah, jika ada yang patah, maka bagian tersebut yang perlu di ganti, jika gear dan as masih normal dan masih berputar dengan baik, maka kerusakan tertuju pada sensor kertas. nah...hal tersebutlah yang saya alami ketika memperbaiki printer tetangga tersebut, sensor kertas terdapar didalam mulut printer tempat kertas dimasukan....langkah-langkah mebukanya adalah:

  1. buka baut dan klep pengunci casing printer, baut terdapat 2 dibagian depan dan 2 dibagian atas (buka cover terlebih dahulu).
  2. jika telah terbuka, tekan klep pengunci dengan menekannya dengan obeng kecil.
  3. buka baut pengunci sensor kertas, disini terdapat dua buah sensor jadi lepaskan keduanya, dan jangan lupa lepas kabel penghubung dari motherboard printer.
  4. ganti dan pasang sensor tersebut dengan yang baru, dan pasang kembali casing.
  5. dan nyalakan komputer anda, taaaraaaa.....lampu orange tidak berkedip lagi, dan coba dengan tes print dengan kertas, printer sudah berjalan normal kembali.
 bentuk dari sensor kertas pada printer Canon IP2770 dan MP258 adalah sama, dan harganya berkisar Rp. 35.000 - 40.000.
selamat mencoba semoga berhasil :)
sumber : pengalaman pribadi

Telkomsel Flash Unlimited vs Indosat M2 Broom vs XL Megadata vs Axis

23 Jun, 2008  Uncategorized

Setelah malang melintang mencoba internet dari beberapa provider GSM, sekarang mau kasih sedikit review.

Telkomsel Flash Unlimited

Produk baru dari Telkomsel, produk ini merupakan bagian dari masa promosi memperingati 13 tahun Telkomsel. Paket yang tersedia adalah:

Jenis Paket

Harga (Rp)

Kecepatan Max

Basic

125.000

256 kbps

Advance

225.000

512 kbps

Pro

400.000

3,6 Mbps

Tetapi ada ketentuan dalam unlimited ini, bila telah melewati 3 Gb maka kecepatan akses akan turun menjadi 64 kbps untuk paket Basic dan Advance, dan 128 kbps untuk paket Pro.

Gua sendiri udah nyoba yang pake Basic plus modem (plus modem masing-masing tambah Rp 125.000,00). Awal-awal pakai speed maksimal gampang banget dicapai, tapi akhir-akhir ini udah mulai lampat dan nggak stabil. Koneksi sih nggak pernah putus, sayangnya kalo buat download bakal sangat lambat. 3 Gb jumlah yang banyak untuk paket basic sekalipun. Jika daerah Anda belum memiliki jaringan 3G, lebih baik mengambil paket ini.

Sumber: http://www.telkomsel.com/web/hot_offering

IndosatM2 Broom

Paket dari Indosat ini merupakan jenis prabayar, jadi kita harus membeli perdana dan mengisi voucher terlebih dahulu sebelum bisa ber-internet ria.

Voucher yang tersedia adalah:

Besar Voucher

Jumlah yang didapat

Masa Aktif (hari)

150.000

250 Mb

60

100.000

166 Mb

45

50.000

83 Mb

30

25.000*

41 Mb

15

10.000*

16 Mb

7

*hanya dapat dibeli dengan kartu indosat (matrix, mentari, im3)

Note: semuanya memiliki masa tenggang yang sama yaitu 30 hari

Dalam hal kecepatan dan kestabilan, IndosatM2 ini adalah yang terbaik dari yang pernah saya coba. Sayangnya karena kuota yang sangat terbatas jadi cepat habis. Tapi kalau hanya untuk cek email, browsing ringan, chatting, paket dari IndosatM2 ini dapat diperhitungkan. Bila Anda memiliki kartu kredit, Anda dapat mengambil dari pascabayarnya http://www.indosatm2.com/popup.php/promo/3G_popup_brochure. Paket yang paling rendahpun dengan harga Rp 160.000 (belum termasuk ppn) mendapat 700 Mb.

Sumber: http://www.indosatm2.com/index.php/services/indosatnet/prepaid3g

XL Megadata dan Gigadata

Paket yang disediakan oleh XL adalah:

Kuota Paket

Harga (Rp)

250 Mb

99.000

1 Gb

279.000

3 Gb

499.000

Note: harga belum termasuk ppn, kelebhian kuota dikenakan biaya Rp 0.4/Kb (Rp 4 per 10Kb dengan pembulatan keatas per 10Kb).

Awal-awal menggunakan XL adalah Januari 2007 dengan paket kuota 250 Mb. Kecepatan koneksi yang didapat pada waktu itu sangat baik, kelebihan kuota juga sedikit sekali (maksimal Rp 20.000). Tetapi beberapa bulan terakhir koneksinya sangat lambat, bahkan dalam jaringan 3G. Dalam jaringan GPRS lebih parah lagi, untuk coba koneksi saja harus dial berkali-kali. Akibatnya kuota 250 Mb tidak pernah habis dalam sebulan.

Sumber: http://www.xl.co.id/3G/Paket_Data_Xplor_3G/

AXIS

Pada awal kemunculannya, AXIS memberikan gratis koneksi data sebesar 100 Mb perbulan. Bila telah lebih dari 100 Mb maka tidak dapat dilakukan koneksi lagi. Selanjutnya dengan diubah, setelah 100 Mb dikenakan biaya Rp 1/kb. Setelah promo berakhir pada bulan Mei, AXIS memberikan promo baru yang berlaku sampai bulan Agustus. Promonya adalah akses intenet dengan biaya Rp 0,1/kb untuk 10 Mb pertama dan Rp 1/Kb setelah 10Mb.

Pengalaman menggunakan AXIS di Bandung dan di Depok cukup baik. Sebelum peluncuran (masih dengan nama NTS dan gratisnya 300 Mb) kecepatan penuh 3G (384Kbps) sangat mudah dicapai. Tetapi setelah peluncuran, kecepatan koneksi turun drastis bahkan sulit melakukan koneksi. Memasuki promo baru (Rp 0,1/Kb untuk 10 Mb pertama) kecepatan koneksinya semakin membaik. Mungkin karena dulu orang tanpa pulsa juga masih bisa melakukan koneksi asal jatah 100 Mb masih tersedia, sedangkan sekarang harus memiliki pulsa untuk memiliki melakukan koneksi.

Sumber http://www.axisworld.co.id/?m=promotion&ids=access_data

Jadi, mau pilih yang mana? Itu kembali kepada Anda, pertimbangkan jaringan yang ada di daerah yang sering Anda gunakan untuk akses data, keperluan dalam berinternet (browsing ringan, chatting, email atau friendster, facebook, youtube yang haus bandwidth), serta budget yang tersedia setiap bulannya.