Beberapa hal Tentang Axioo Neon MNC BLANK yang nyala tapi Blank/No Boot
1. Blank karena Keyboard Error -> Solusi Buka Keyboard laly nyalakan
2. Blank karena Batere Error -> Solusi Buka Batere gunakan adaptor dan nyalakan
3. Blank karena Memory Error -> Solusi Buka Memory, bersihkan atau ganti kemudian nyalakan.
Oleh : Andi Herdiana,S.Kom
12/07/2013
========================================================
1. All Epson Reseter
Download
2. http://www.ciebal.web.id/sitemap
3. http://vbopensource.blogspot.com
4. CARA MENGAKTIFKAN WIFI LENOVO S10-3 IDEAPAD
- Geser tombol aktifkan wifi di sebelah sisi kiri notebook
- Instalkan semua driver
- Klik Open Network and sharing Center
- Klik Change Adapter Setting
- Klik Kanan pada Wireless Network Connection
- Klik Diagnose
- Klik On
- Restart
5. http://uanr.com/sdfloppy/
6. HP Compaq Presario C500 boot win xp
Sata Native Support harus Disabled
7. WIN XP OEM BRANDER
Quick Branding w/ OEM text
Published in Windows XP User Interface Tweaks by TweakXP Member with 7,786 views and 1 comment
This allows you to place any picture and text so that it will be displayed in the system control panel; without having to mess with the registry.
A: Picture
1: Take any bitmap that's about 175x175 pixels in size (I've done up to 200x200)
2: Name it oemlogo.bmp
3: Copy it to the \windows\system32 folder
B: Text
1: open notepad type the text below and add the text to be displayed after the "="
[General]
Manufacturer=
Model=
[Support Information]
Line1=
Line2=
Line3=
(you can create more lines if you wish)
2: Now save as oeminfo.ini into the \windows\system32 directory.
8. SAMSUNG NC10-JP02DE
Keyboard Notebook Samsung Jerman : Susunan tuts keyboard yang tidak biasa digunakan di indonesia QWERTZ
9. UPDATE BIOS ACER 4732Z BiOS Acer Aspire One – Flashing program ulang/update bios Posted by: rd In: internet|news Sobat, jika tiba-tiba Acer Aspire One anda tiba-tiba tidak ada tampilan, jangan langsung berpikir bahwa mainboard anda rusak, siapa tahu masalahnya hanya karena BIOS laptop anda bermasalah. Ini sekedar sharing aja ke sobat semuanya, tadi ketemu klien memiliki Aspire One dan ketika dinyalakan tidak muncul tampilan, led power menyala, kipas juga menyala, tetapi tidak ada tanda-tanda lcd menyala. Tadinya saya berpikir itu masalahnya karena mainboard, tapi teman saya menyarankan untuk mencoba mem-flash kembali, karena di kasus kerusakan Acer, sering Bios bermasalah dan solusinya hanya mereflash ulang So, apabila sobat mengalami hal yang sama, tidak ada salahnya mencoba Poin penting: 1. Download Bios terbaru di Acer center, bisa dicari disini: http://www.acer.co.id/ac/en/ID/content/drivers 2. Extract file bios, nantinya didalam folder tersebut carilah file berekstensi *.fd, misalnya: 3310.fd atau semacamnya, silakan rename file itu menjadi zg5ia32.fd….trus biasanya difolder yang sama terdapat file “Flashit.exe“…nah kedua file tersebut silakan dicopy ke flashdisk anda 3. dan inilah titik yang paling menentukan. Untuk memulai flash bios…silakan pencet dan TAHAN tombol fn+esc+power secara bersamaan..(oy begitu pencet power, tombol fn+esctetap dipencet dan tahan sekitar 5 detik sampai melihat flashdisk anda berkedip-kedip tanda proses flash bios berjalan…setelah muncul tanda-tanda itu ya silakan dilepas dan tunggu sekitar 1-5 menit sampai proses flashing selesai, nantinya akan restart sendiri) 4. Aq dah coba dan berhasil :)
10. UPDATE BIOS DVD SAMSUNG
http://www.samsungodd.com/eng/Firmware/FWDownload/FWDownload.asp
11. UPDATE DVD ASUS
http://support.asus.com/download/options.aspx?SLanguage=en
12.RESET BATERE NOTEBOOK
Plugged in, not charging Windows 7 solution
I recently had the popular problem of Windows 7 battery manager malfunctioning and not charging my battery when plugged in. The battery was fine, the power supply was fine, and the motherboard was fine (I have enough laptops with the same specs in the Headspring office, and I was able to swap out parts to isolate the problem).I also searched for this problem online, and many folks are having this problem with all makes of laptop computers. I found the steps that solved my problem here on the TechNet forums.
There are multiple solutions proposed, and here are the steps that fixed it for me:
- Disconnect AC
- Shutdown
- Remove battery
- Connect AC
- Startup
- Under the Batteries category, right-click all of the Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery listings, and select Uninstall (it’s ok if you only have 1).
- Shutdown
- Disconnect AC
- Insert battery
- Connect AC
- Startup
MENGENAL BATTERY NOTEBOOK
Bila sedang memakai adaptor listrik, mana yang lebih baik, baterai notebook dilepas ataukah dipasang? Sering kali, bahkan berkali-kali pertanyaan ini dipertanyakan kepada saya. Sebelum saya memberikan tips, alangkah baiknya Anda mengetahui tentang baterai.
--> Sekilas Informasi Baterai Laptop
Pertama, perlu diketahui bahwa baterai yang bisa di-charge (rechargeable battery) itu ada beberapa tipe. Yang sering digunakan untuk barang elektronik umum biasanya adalah Nickel based (NiCd) dan Lithium based (Lithium-ion). Untuk laptop, saat ini hampir bisa dipastikan semuanya menggunakan jenis Lithium-ion. Selain karena mampu menyimpan daya lebih besar, baterai Lithium-ion juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan baterai NiCd yang sangat beracun.
Mengetahui perbedaan jenis baterai ini sangat penting karena karakteristik keduanya sangat berbeda. Pada baterai NiCd, elektrolit-elektrolit yang ada didalamnya akan berkumpul di bawah (di dasar) karena pengaruh gravitasi, ketika disimpan terlalu lama (disimpan di gudang). Itulah kenapa pada saat membeli baterai NiCd baru, sangat disarankan untuk men-charge minimal selama 8 jam (optimalnya 16 – 24 jam) sebelum digunakan pertama kali.
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQLfbJv73Stpp0JAGVg3vC76Iq66DG1q nMowLn89_gdrHWpL9lz8SYyxjP5
Berikut ini adalah karakteristik dari baterai tersebut:
Jika package battere Li-Ion dibuka, sebetulnya didalamnya mengandung beberapa buah battere kecil yang disebut sebagai CELL. Semakin banyak CELL-nya (artinya semakin banyak battere-nya), akan membuat daya tahan-nya lebih lama. Saat ini jumlah CELL pada Baterai Notebook berkisar antara 4, 6 dan 8 Cell.
http://static.howstuffworks.com/gif/lithium-ion-battery-5.jpg
Jumlah CELL juga akan mempengaruhi berat battere-nya, dan berimbas pada berat notebook secara keseluruhan. Inilah yang menjelaskan kenapa notebook ringan juga menggunakan Baterai dengan jumlah cell sedikit. Misalnya : Notebook ORIS menggunakan Baterai 4-cell.
http://static.howstuffworks.com/gif/lithium-ion-battery-2.jpg
Baterai Li-Ion TIDAK mengenal “Memory Effect”, yaitu suatu kondisi dimana jika battere tidak di-charge sampai full (100%) maka kemampuannya akan berkurang. Jadi tidak ada istilah bahwa jumlah pemakaian charge akan mempengaruhi kondisi Baterai tsb.
Jika di-charge 100% dan disimpan pada suhu rata-rata 25? maka kemampuan / umur Baterai Li-Ion akan berkurang 20% setiap tahunnya. Ini dalam pemakaian normal.
Pada saat notebook tidak digunakan, maka charge Baterai sebaiknya rata-rata 40% saja (jangan sampai di-charge penuh). Karena jika keadaan full charge, kondisi itu akan membuat battere lebih banyak kehilangan daya tahannya. Ini juga menjelaskan kenapa jika kita membeli notebook / HP baru, battere selalu TIDAK DALAM KEADAAN PENUH.
Battere Li-Ion juga akan berkurang kemampuannya apabila suhu menjadi semakin panas. Ini yang menjelaskan kenapa pada notebook Celeron M, daya tahan Baterai semakin berkurang. Celeron M itu tidak memiliki fitur SpeedStep Technology seperti pada Pentium M / Core Duo, sehingga clock speed tidak bisa diturunkan dan membuat notebook semakin panas.
Teknologi kimia Li-Ion sebetulnya aman apabila digunakan secara wajar dan sesuai petunjuk. Tapi baterai ini juga dapat MELEDAK / TERBAKAR pada kondisi tertentu, seperti pada kondisi panas yang ekstrim dan berlebihan. Sebaiknya jangan meletakkan notebook pada mobil yang terparkir terbuka pada siang hari yg terik !
Berbeda dengan tipe Baterai lainnya seperti Ni-Cd, Li-Ion dapat di-charged berulang kali tanpa kehilangan kualitasnya. Pada saat Notebook tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya charge Baterai jangan melebihi 40% agar pengurangan umur Baterai tidak terlalu cepat.
Life cycle baterai Lithium (Li-On) adalah sekitar 400-600 cycle charge dan recharge dimana setelah cycle tersebut maka akan terjadi penurunan kualitas Baterai. Karena lithium saat di charge dari kondisi 1% ke 100% itu dianggapnya sama saja dengan charge dari 99% ke 100%, yakni 1x life cycle. Saat life cyclenya semakin banyak, kapasitas baterai akan semakin berkurang jadi perhatikan metoda cycle recharge anda.
Kelebihan Dan Kekurangan Li-Ion Baterai
Kelebihan:
Ringan. Elektroda baterai terbuat dari Lithium dan karbon. Lithium adalah elemen yang bisa menyimpan energi dalam ikatan atomnya.
Bertenaga. Dalam 1 kg baterai Li-Ion dapat menyimpan 150 watt-jam. Sedangkan 1kg batterai NiMH (nickel-metal hydride) hanya mampu menyimpan 100 watt-jam
Kuat. Baterai Li-Ion setiap bulannya akan kehilangan 5% isinya, sedangkan batterai NiMH akan kehilangan 20%
Awet. Baterai ini mampu melakukan ratusan kali siklus isi dan kuras.
Tidak perlu menunggu baterai benar-benar habis untuk mengisi ulang
Kekurangan:
Baterai Li-Ion ini umumnya bisa bertahan 2 s/d 3 tahun sejak keluar dari pabriknya, baik digunakan ataupun tidak digunakan.
Baterai ini tidak tahan suhu tinggi, sehingga dia akan cepat haus apabila sering digunakan pada suhu tinggi.
Baterai ini akan tamat usianya apabila anda menggunakannya hingga kosong sama sekali.
Harga lebih mahal, karena memiliki beberapa komponen onboard didalamnya.
Ada kemungkinan, meskipun sangat kecil, baterai ini meledak & terbakar. Dari berbagai berita, hal ini hanya terjadi pada 2 dari 3 dalam 1 juta baterai. Namun saat ini baterai jenis ini sudah dilengkapi sensor suhu sehingga rangkaian kecil didalamnya akan memutuskan aliran listrik apabila suhu meningkat panas pada saat pengisian atau pemakaian dan berusaha mendinginkannya.
kalo masih kurang puas, baca di WIKIPEDIA (http://en.wikipedia.org/wiki/Lithium-ion_battery) aja.
--> Should I remove the battery when A/C is plugged in?
The answer is: YES and NO, it depends on the situation. Having a battery fully charged and the laptop plugged in is not harmful, because as soon as the charge level reaches 100% the battery stops receiving charging energy and this energy is bypassed directly to the power supply system of the laptop.
So:
In a normal usage, if the laptop doesn't get too hot (CPU and Hard Disk around 40ºC to 50ºC) the battery should remain in the laptop socket;
In an intensive usage which leads to a large amount of heat produced (i.e. Games, temperatures above 60ºC) the battery should be removed from the socket in order to prevent unwanted heating.
Tapi gw yakin yang make laptop bwt gaming berat pasti make coolingpad, dan klo cuman ngegame 1-2 jam sih gak usah dilepas. NOTE: game berat itu bukan game sejenis angry bird :hammer:
Untuk laptop model lama, jangan ngikutin tips ini. Batere klo udah penuh, dicabut (kyk ngecas hape)
--> Umur baterai
Jika di-charge 100% dan disimpan pada suhu rata-rata 25? maka kemampuan / umur Baterai Li-Ion akan berkurang 20% setiap tahunnya. Ini dalam pemakaian normal.
http://batterycare.net/en/images/grafico_retencao.png
Intinya jgn tralu PARANOID (dengan kata lain pelit) lah sama battery, karena pasti bakal rusak juga.
--> Kemana saja aliran listrik dari baterai mengalir?
Microsoft, melalui Blog Windows 7 Engineering (http://blogs.msdn.com/b/e7/archive/2009/01/06/windows-7-energy-efficiency.aspx)-nya telah menyusun diagram yang sangat bermanfaat untuk anda guna mengetahui kemana saja aliran listrik di notebook anda mengalir. Pada diagram tersebut terlihat jelas bahwa layar LCD merupakan perangkat yang paling banyak memakan energi dari notebook. Dari diagram itu juga anda dapat membantu kita untuk memaksimalkan penghematan baterai dari notebook/netbook yang anda pakai.
http://4.bp.blogspot.com/-fEawfvbOO2s/Tt4MMwnsx7I/AAAAAAAADhY/znV-anI1qss/s400/battery-power-save-diagram.jpg
Oleh karena itu, mengurangi kecerahan/brighness monitor berpengaruh nyata akan ketahanan batere kita
--> Kalibrasi batere?
Kalibrasi baterai laptop itu sebenarnya berguna untuk mengetahui kondisi real kemampuan baterai kita untuk menyalakan laptop yang kita miliki dalam jangka waktu tertentu. Maksudnya?? begini loh… klo anda telah mengechas penuh baterai laptop anda..Nah, lihat indikator baterai pada bagian taskbar layar monitor anda. Disana terbaca “100% remaining” (4 Hours remaining)..eh taunya baru sejam laptop udah K.O…Nah di sinilah gunanya kalibrasi. Memperlihatkan kemampuan sebenarnya baterai anda.
Tapi jangan menganggap klo udah kalibrasi itu bisa normal kembali, karena itu tergantung WEAR LEVEL (http://en.wikipedia.org/wiki/Wear_leveling) batere kita.
Charge baterai laptop anda sampai pada kapasitas maksimum/penuh (100%)
Biarkan baterai beristirahat dalam keadaan terisih penuh selama kurang lebih 2 jam agar supaya baterai menjadi dingin dari proses pengechasan. Anda dapat menggunakan laptop anda secara normal selama proses ini.
Lepaskan colokan charger dari komputer dan atur laptop untuk hibernasi secara otomatis pada persentase minimum yang masih memungkinkan seperti langkah-langkah pada gambar dibawah ini:
http://zwingly.files.wordpress.com/2011/09/1.jpg
http://zwingly.files.wordpress.com/2011/09/2.png
http://zwingly.files.wordpress.com/2011/09/3.png
http://zwingly.files.wordpress.com/2011/09/4.png
http://zwingly.files.wordpress.com/2011/09/5.png
biarkan laptop berhibernasi (hybernate) tanpa terchas sampai komputer akan terhibernasi sendiri. Anda dapat menggunakan laptop secara normal selama proses ini.
saat komputer telah tersutdown oleh proses hibernasi, biarkan laptop anda tetap dalam keadaan mati selama 5 jam atau lebih.
chas laptop anda ( non stop) sampai indikasi baterai mencapai 100%. anda dapat mngoperasikan laptop anda selama proses pengechasan.
Manfaat kalibrasi batere:
1. Pembacaan Battery akan sedikit nyata (bukan sempurna betul ya..)
Kekurangan kalibrasi batere:
1. Cycle count berkurang 1 cycle.
2. disaat discharge (pengosongan) tegangan battery akan menurun, dengan rumus V=I.R kita tahu jika tegangan turun, otomatis I (current) yang akan naik. Jika laptop masih baru sih bolehlah dikalibrasi karena komponen2 nya masih bagus2.. Bagaimana dengan laptop tua yang komponen2 nya sudah lemah??? ini musibah..
3. Disaat charging (pengisian) akan membutuhkan power yang sangat besar..
kembali lagi ke laptop tua, ini akan berakibat rusaknya DC/DC Converter di Mobo dan Controlling Battery di battery.
Di atas adalah efek dari recondition / kalibrasi battery..
http://arifds.com/wp-content/uploads/2010/11/sc-wl-283x300.png
http://arifds.com/wp-content/uploads/2010/11/wlbaru-289x300.jpg
--> Penyebab baterai drop
1. Cycle count limit (battery life cycle)
Faktor ini merupakan faktor alamiah yang dimiliki tiap baterai. Jadi, kita tidak mungkin menambah batasan cycle count yang dimiliki baterai. Lalu, apakah cycle count itu? Ketika kita menggunakan laptop dari full charge sampai nyaris habis, kemudian kita charge sampai full lagi, itu dihitung sebagai 1 cycle. Dengan kata lain 1 cycle = 1 charge + 1 discharge. Perhitungan tersebut tidak selalu dalam satu waktu, jadi misal hari ini 1 charge kemudian beberapa hari kemudian baru 1 discharge, itu baru dihitung 1 cycle.
Nah, ada spa dengan cycle count ini? Semua baterai Li-ion memiliki batasan maksimal cycle count sebelum baterai akan mulai menua (berkurang kapasitasnya), sekali lagi hal ini alami. Batasan cycle count tiap baterai berbeda-beda, tergantung pabrik pembuatnya dan jenis baterainya. Rata-rata cycle count baterai laptop adalah berkisar antara 300-500, meskipun Apple mengklaim bahwa mac book pro buatannya memiliki cycle count sampai 1000. Intinya adalah jika kita sering charge-discharge laptop kita, secara otomatis akan mempercepat penuaan baterai laptop. Ketika cycle count mencapai batasan yang ditetapkan pabrik, maka kapasitas baterai akan turun hingga 80% dan berangsur-angsur akan terus turun. Untuk mengetahui cycle count baterai laptop anda saat ini, bisa menggunakan software (cari di internet ya).
Oleh karena itu,jika kita charge laptop sampai penuh, kemudian kita cabut powernya kemudian kita gunakan sampai habis, kemudian charge lagi, itu sama saja tindakan “mempercepat penuaan”, tindakan yang cukup konyol tapi sering orang lakukan. Kita asumsikan batasannya 300 dan misalnya kita melakukan 1 cycle tiap hari, maka hitungan kasarnya setelah 1 tahun baterai akan “habis”. Masuk akal kan? Sehingga akan lebih aman jika sebisa mungkin kita charge laptop dan tidak perlu dilepas powernya ketika telah full. Banyak orang takut alasannya karena akan terjadi overcharge, tapi hal itu sudah bukan masalah pada laptop jaman sekarang. Jadi, keep charging!
2. DoC (Depth of Charge)
Hal lain yang juga berpengaruh adalah DoC atau kedalaman charge. Dalam jumlah cycle count yang sama, jika kita charge laptop ketika baterai tinggal 10% dibandingkan dengan ketika baterai tinggal 50% misalnya, hasilnya akan berbeda, dan itu berpengaruh terhadap daya tahan baterai. Sebuah riset menunjukkan bahwa semakin banyak sisa power baterai ketika mulai charge, maka akan semakin baik untuk usia baterai. Jadi charging ketika sisa tinggal 90% akan jauh lebih baik dibanding charging ketika sisanya tinggal 10%. Yup, sekali lagi memang lebih baik charging setiap saat.
3. SoC (State of Charge)
Ketika laptop tidak digunakan dalam waktu yang lama, sekitar 1 bulan, maka dianjurkan untuk kondisikan baterai pada state of charge sekitar 40%, atau setidaknya 50%. State of charge adalah istilah untuk sisa power yang ada dalam baterai. Akan cukup riskan bagi baterai jika disimpan dalam waktu lama dalam kondisi full charged, yang akan berakibat pada berkurangnya usia baterai secara signifikan. Hal ini terlepas dari apakah baterai dilepas dari laptop maupun tidak.
4. Temperature
Hampir semua peralatan elektronik pasti memiliki batas maksimal temperatur, begitu juga dengan baterai. Panas yang berlebihan memang tidak berpengaruh pada cycle count, tapi dapat merusak baterai secara langsung. Sebisa mungkin jangan sampai panas baterai melebihi 30 derajat celcius. Oleh karena itu, harap diperhatikan pemakaian laptop anda, apakah sirkulasi udaranya bagus atau tidak, dan juga jangan meletakkan laptop pada tempat dengan suhu tinggi.*
5. Voltage
Setiap baterai laptop memiliki stander voltase yang berbeda-beda. Terkait dengan hal tersebut, selalu gunakan charger yang benar-benar sesuai. Beda charger (beda pabrik pembuat) sangat dimungkinkan memiliki voltase yang berbeda meskipun diklaim untuk laptop yang sama. Jika voltase charger yang digunakan dibawah standar baterai pada laptop kita, itu relatif aman, tetapi jika lebih tinggi akan berbahaya untuk baterai, dapat mengakibatkan kerusakan. Jadi, gunakan selalu charger yang original bawaan dari laptop.
--> Tools yang membantu maintain batere
Microsoft Fix IT untuk memperpanjang umur baterai laptop battery dan memperbaiki konsumsi baterai
Laptop atau netbook yang dipakai selama berjam-jam kendalanya di baterai. Untuk membantu pengguna laptop atau Netbook dalam memperbaiki masalah konsumsi daya terkait dan memperpanjang masa pakai baterai, saat ini Microsoft telah merilis software yang secara otomatis mendeteksi pengaturan sistem yang dapat mempengaruhi penggunaan daya listrik, seperti pengaturan time-out dan sleep, pengaturan tampilan, dan screensaver, serta mengembalikannya ke pengaturan awal (default).
Microsoft Fix it membantu memperpanjang baterai laptop atau netbook dengan memperbaiki 5 faktor di bawah ini:
Periode waktu sebelum komputer masuk untuk sleep mode diatur terlalu panjang.
Penggunaan screen saver bukan mengatur komputer memasuki sleep mode.
Kecerahan diatur terlalu tinggi.
Pengaturan power manajemen tidak diatur dengan benar.
Adaptor nirkabel tidak dioptimalkan untuk penghematan daya.
http://pinginpintar.com/wp-content/uploads/2011/07/Windows-7-Power-Management.png
download (http://download.microsoft.com/download/E/2/3/E237A32D-E0A9-4863-B864-9E820C1C6F9A/MicrosoftFixit.power.Run.exe)
http://batterycare.net/images/ss/ssbc08.png
Program untuk memantau penggunaan batere, dan melihat spesifikasi batere laptop.
Download disini (http://batterycare.net/en/download.html)
--> Tips dalam penggunaan baterai notebook
Untuk penggunaan pertama kali charge baterai secara normal.
Gak perlu harus cas ampe 6-8 jam dulu baru dipake.
Setiap Menggunakan Laptop lebih baek jika power adaptor tetap terpasang (di Cas terus)
Karena batere tipe-tipe BARU SEKARANG mempunyai CONTROLL BATTERY artinya “jika Full, batere akan stop charging (stand by) jadi laptop otomatis langsung pakai power listrik, Dan Juga Tidak Membuat Batrei Soak/Kembung”.
Charge baterai secara rutin dalam interval pendek tanpa harus menunggu baterai sampai (hampir) habis.
Baterai jenis Lithium-ion tidak mengenal fenomena “memory effect” seperti halnya baterai NiCd. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai yang terbiasa di-charge ketika kapasitasnya masih 70% – 75% umurnya 5 – 6 kali lebih lama dibanding baterai yang sering di-charge ketika kapasitasnya hampir habis.
Jaga supaya temperatur tidak terlalu panas.
Temperatur tinggi merupakan musuh nomor satu baterai karena keadaan panas akan mempercepat degradasi sel-sel yang ada di dalam baterai. Untuk itu sebisa mungkin taruh/simpan laptop di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Kebiasaan menaruh laptop di dalam mobil pada siang hari yang terik juga harus dihindari kalau tidak ingin umur baterai berkurang drastis.
Atur sirkulasi udara supaya tetap lancar.
Hindari menaruh laptop di kasur atau bantal karena hal ini akan mengganggu sirkulasi udara yang mengakibatkan laptop menjadi cepat panas. Cara paling praktis adalah dengan menggunakan coolpad. Coolpad merupakan peralatan sederhana yang murah meriah namun sangat berguna khususnya untuk menjaga temperatur laptop supaya tidak terlalu panas. Selain itu, setelah selesai menggunakan laptop, sebaiknya diamkan beberapa saat supaya laptop menjadi lebih dingin sebelum dimasukkan ke dalam tas laptop.
http://nicebookmark.net/nicebookmark/wp-content/uploads/2009/09/Belkin-F5L001-Laptop-Cooling-Pad.jpeg
Menurut gw, gak semua coolingpad cocok ma laptop kita. Tergantung posisi lubang ventilasi di bawah laptop. jadi klo kipas coolingpad gak tepat di bawah lubang ttp aja kurang efisien. Beli coolingpad ratusan ribu juga lum pasti cocok. Tapi daripada gak sama sekali... :awas:
Apabila hendak menyimpan baterai cukup lama, simpanlah ditempat yang sejuk dengan kapasitas 40%.
Ada sebuah penelitian (http://batteryuniversity.com/learn/article/how_to_prolong_lithium_based_batteries)yang membandingkan antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 40% dengan baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang disimpan dengan kapasitas 100% mengalami capacity loss yang lebih besar daripada yang 40%
Gunakan laptop secara hemat energi.
Dengan menghemat penggunaan energi laptop maka umur baterai bisa bertahan lebih lama.
Jangan coba-coba charger laen
Jika suatu saat charger laptop kita rusak, jangan sekali-kali memakai charger yang tidak kompatibel dengan laptop kita. Minimal kita jangan memakai charger dari laptop yang berbeda merk, sekalipun keadaannya sangat darurat. Setiap charger dan baterai memiliki karakter arus dan voltase masing-masing. Memakai charger yang tidak kompatibel bisa membuat baterai laptop cepat rusak bahkan bisa panas dan meledak.
Cas batere klo penuh, cabut klo udah kosong
Umumnya baterai Laptop dibuat dari bahan Li-Ion yang mana Li-Ion ini memiliki umurnya berkisar antara 4-5 tahun. Semakin sering baterai di charge maka umur baterai akan semakin pendek. Lalu bagaimana cara mempertahankan performa baterai laptop agar tetap berfungsi dengan baik? atau Bagaimana menjaga keawetan baterai laptop? Pertanyaan ini seringkali diutarakan oleh pengguna laptop, sebagaimana kita ketahui baterai laptop adalah salah satu element laptop yang mahal. Tips sederhana yang bisa dilakukan semua pengguna berikut ini mungkin dapat Anda terapkan.
1. Letakan laptop pada alas yang keras
Panas adalah salah satu musuh utama element baterai, jika Anda meletakan laptop pada alas yang soft seperti bantal misalnya maka panas yang keluar akan diserap.
2. Gunakan Listrik yang stabil
Ketika Anda melakukan charge baterai perhatikan listrik yang dikonsumsi oleh adaptor, hindari listrik yang bervoltase tidak stabil.
3. Haruskah baterai dicopot?
Jawabannya Ya dan Tidak. Jika laptop Anda dilengkapi dengan kempuan switch ketika baterai sudah terisi penuh maka langsung dialihkan ke daya adaptor, maka sebenarnya tidak perlu mencopot baterai, Namun jika tidak maka Anda bisa mencopot baterai dengan pertimbangan limetime elemen baterai. Perlu Anda pertimbangkan ketika akan mencopot baterai, apakah listrik ditempat Anda bagus? Karena ketika Anda tidak menggunakan baterai maka daya yang masuk murni berasal dari listrik dan jika listrik mati, maka laptop akan kehilangan daya.
4. Defrag Hard Disk
Lakukan defrag harddisk secara teratur, dengan defrag yang teratur maka kinerja harddisk akan lebih baik dan secara otomatis akan mengurangi beban baterai
5. Hibernate & Standby
Beralih lah ke Hibernate dan tinggalkan kebiasaan Standby
6. Harddisk & CDROM
Gunakan lebih banyak harddisk daripada menggunakan CDROM karena CDROM memakan daya yang lebih buruk dari pada harddisk
7. Kontak Baterai
Bersihkan kontak baterai Anda dengan kain yang dibasahi alkohol setiap sebulan sekali, agar transfer daya baterai tetap lancar.
8. Power Option
Gunakan pilihan Optimize, yang mana pilihan tersebut akan menggunakan maximum baterai untuk menampilkan effect maximal.
9. External Device
Jangan terlalu lama bekerja dengan external device, jika Anda menggunakan external harddisk sebaiknya file tersebut dipindahkan dan dialihkan kedalam harddisk. matikan Wifi, Bluetooth, atau external device lain jika tidak digunakan.
10. RAM
Lebih besar RAM lebih baik, mengapa? karena jika RAM terlalu kecil maka ketika menangangi pekerjaan besar akan meningkatkan kinerja virtual memory yang mana virtual memory ini mengkonsumsi daya yang lebih besar.
Ketika menggunakan laptop, konsumsi listrik dari baterai menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan agar bisa digunakan lebih lama. Yang dimaksud lebih lama di sini yaitu durasi waktu pemakaian laptop dari baterai penuh hingga mencapai batas kritis. Secara otomatis, Windows 7 memberikan tiga pilihan konsumsi baterai yaitu high performance, balance, dan power saver yang dapat langsung kita gunakan. Selain itu kita dapat mengatur ulang ketiga pilihan tersebut atau membuat pengaturan yang baru. Untuk lebih jelasnya lihat video berikut ini.
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=V-g5urw6Znc#t=38s
Browsing atau berselancar di Internet pastinya tidak lepas dari sebuah browser. Saat ini, banyak browser yang dapat Anda temukan dan digunakan secara gratis. Anda cukup mengunduh dan dapat langsung menggunakannya. Bagi sebuah PC desktop, tidaklah masalah Anda memilih browser yang mana. Akan tetapi, untuk notebook, ada kemungkinan pilihan browser akan mempengaruhi daya tahan baterai.
Mana yang Paling Ringan?
http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2011/12/logo1.jpg
Setelah menjalani tes yang cukup melelahkan, akhirnya kami mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan. Ternyata browser Opera 11.52 berhasil mengungguli browser lainnya dengan catatan waktu 273 menit atau setara dengan 4 jam 33 menit. Dalam grafik tabel di bawah Anda dapat melihat pengaruh sebuah browser bila digunakan berselancar dengan menggunakan jalur WiFi.
http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2011/12/btry-nb.jpg
lebih lengkapnya dapat dilihat di sini (http://www.jagatreview.com/2011/12/irit-baterai-notebook-dengan-browser-yang-tepat/)
Hal-hal yang JANGAN DILAKUKAN, bisa baca disini (http://www.simonjstuart.com/2011/02/06/laptop-battery-calibration-dos-donts/).
Lagi males translate nih..:ogohno:
--> Hal-hal yang DILARANG :awas:
Beberapa hal yang kurang baik untuk dilakukan, yaitu:
Jangan Melakukan sistem CdC (Charge Discharge) = “Apabila batrei penuh cabut adaptor, dan setelah habis pasang adaptor”
Semakin sering kita melakukan Charge Discharge (CdC), semakin cepat pula cycle count terpakai, dan efek dari semakin besarnya cycle count akan mengakibatkan backup time battery semakin rendah.
Jangan membiarkan batere terlalu lama di colokin di laptop kalo gak dipake
Klo laptop gak mw dipake >1minggu lebih baik baterenya dicopot
Jangan pernah tidak menggunakan batere
Saat ini sebagian besar notebook yang beredar menggunakan baterai lithium ion yang lebih ringan dibandingkan dengan NiCAD yang digunakan sebelumnya. Lithium ion yang sekang dipergunakan lebih mudah perawatannya karena Anda tidak perlu menunggu habis baru bisa melakukan recharge ulang untuk mengisinya lagi. Jadi, dalam keadaan belum habis pun tidak diharamkan untuk melakukan pengisian ulang. Akan tetapi, yang perlu diingat, baterai lithium ion tidak dapat disimpan dalam waktu lama tanpa dipakai sama sekali. Baterai ini akan rusak karena senyawa baterai akan mengering.
Jangan sering-sering cabut batere
Baterai laptop pada dasarnya mirip dengan fungsi UPS (uninteruptible power supply) pada PC Desktop. Jika terjadi gangguan listrik, misalnya listrik tidak stabil atau mati lampu, maka baterai yang akan memegang peranan penting untuk menjaga listrik untuk komponen laptop.
Resiko yang diakibatkan oleh penggunaan notebook tanpa baterai lebih besar dari pada ketika menggunakannya seperti biasa. Sederhananya, harga baterai jauh lebih murah dibandingkan dengan harga komponen laindi notebook (harga batere ORI bisa >600ribu)
Masalah lain yg timbul akibat sering bongkar pasang baterai adalah merusak kunci penahan baterai.
http://blog.fastncheap.com/wp-content/uploads/2011/04/battery-dead-cartoon-copyright4.gif
Full battery discharges (until laptop power shutdown, 0%) should be avoided, because this stresses the battery a lot and can even damage it. It's recommended to perform partial discharges to capacity levels of 20~30% and frequent charges, instead of performing a full discharging followed by a full charging.
http://batterycare.net/en/images/grafico2.png
--> Frequently Questions & Answers
Q: Kalo batre udah full charge, adaptornya dilepas ato tetep dicolokkin ya?
A: Tetep dicolokkin aja, karena batre laptop jaman sekarang sudah memiliki controlling battery, jadi jika batre sudah dalam keadaan full charge, maka secara otomatis akan stop charging.
Q:Kenapa batre gw kok udah 97% tapi ga mau charge ya?
A: Kondisi ini muncul pada saat laptop menggunakan adaptor yang kapasitas batrenya sudah penuh. Dan batre dalam kondisi stand by, range battery dianggap stand by oleh ACPI jika menggunakan adaptor antara 90 s/d 100%.
Q: Bagaimana cara charging yang benar?
A: Yang benar chargingnya itu, sewaktu dipergunakan harus menggunakan adaptor asli dari laptopnya. Jika sudah penuh, biarkan saja, kan ada controlle-nya dari battery itu sendiri. Jika battery sudah terisi penuh, otomatis akan stop charging. dan hindarkan dari panas berlebih untuk menjaga kondisi battery. Karena rata-rata battery mengaharuskan bekerja di suhu 20 derajat celcius.
Q: Laptop sering buat main game, jadi kalo main game bagusnya pake batre atau dicolok adaptor seperti di PC?
A: Sayang batterynya, cepat soak nanti kalo dibuat game. lagipula game bikin panas lappie, klo udah baca FAQ battery tau dong hubunganya panas dan battery? Iya, mending dicolokin aja adaptornya.
Q: Baterai saya simpan (tidak dipasang di laptop) setelah beberapa waktu kok tidak bisa dipakai lagi. Karena KATA ORANG kalau baterai mau awet lebih baik dicabut
A: Didalam BOARD BATTERY terdapat “self discharge/day” parameter dimana apabila battery tidak dipakai akan mengurangi “Current Capacity” di BOARD BATTERY , dimana ada minimum CURRENT CAPACITY yang di ijinkan oleh BOARD BATTERY. Apabila terlalu rendah maka BOARD BATTERY akan mengaktifkan SAFETY CIRCUIT, alias bunuh diri.
Q: Akibat Sering Charge Discharge (kenapa batre cepet habis ketika dipake)?
A: Lihat Wear Level/Battery Wear misal diatas 4,4%
maka batre kita dalam keadaan penuh g bisa terisi 100% melainkan 95,6% (100-4,4)
BUKTI :
dilihat dari Design Capacity (misal diatas 48,840 mWh), yakni batre awal ketika didesign oleh vendor
tidak sama dengan Total Capacity (misal diatas 46,698 mWh) ketika full charge.
Q: Klo netbook udah ada fitur autocut?
A: Netbook kan laptop keluaran beberapa tahun belakangan, dan udah ada fitur autocut. Klo gak ada fitur itu, gak mungkin juga kita cabut batere karena emang udah jadi satu gak bisa dilepas.
No comments:
Post a Comment